nusakini.com--Duta Besar RI Quito, Diennaryati Tjokrosuprihatono, memberikan paparan mengenai nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila yang menjadi pedoman hidup berangsa dan bernegara bagi masyarakat Indonesia di depan puluhan umat islam dari berbagai negara yang ada di Quito, dalam acara buka puasa bersama di Masjid Assalam Quito.

Acara buka puasa bersama yang diundang oleh Imam Yahya Juan Suquillo merupakan acara rutin tahunan yang dilakukan oleh Masjid Assalam setiap bulan Ramadhan, dan ini adalah kali ketiga KBRI Quito diundang untuk ikut melangsungkan buka puasa bersama masyarakat muslim di Quito.

• Benda-Benda Seni Indonesia Untuk Museum Riga Bourse di Latvia, Tingkatkan Pemahaman Budaya Kedua Negara
• Baju Tradisional Bundo Kanduang Ditampilkan pada ASEAN Traditional Costumes Exhibition
• Pentas dan Latihan Tari dan Gamelan Jawa Rebut Hati Generasi Muda Jepang
• Film "Stories of Hope" Tampilkan Kolaborasi Unik Batik Indonesia dan Shweshwe Afrika Selatan
• KBRI Canberra Perkenalkan Budaya Betawi di Australia

Diawali dengan buka puasa bersama, dengan berbagai kudapan makanan yang disiapkan oleh Masjid Assalam dan KBRI Quito yang membawa es pisang ijo, sekaligus mengenalkan jajanan khas dari Makassar tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan shalat Maghrib berjamaah dan makan malam bersama.    

1 Juni 2018 merupakan hari lahir Pancasila, dan sehubungan dengan itu usai buka puasa bersama, Duta Besar RI Quito diberi kesempatan oleh Imam Masjid Assalam Quito, Imam Yahya Juan Suquillo, untuk memberikan paparan mengenai nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila sebagai dasar negara dan pedoman bagi masyarakat Indonesia dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Diennaryati Tjokrosuprihatono dalam paparannya juga menyampaikan bahwa Indonesia memiliki 5 ajaran agama yang diakui oleh negara yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Budha, dimana kelima agama tersebut hidup rukun dan penuh toleransi satu sama lain yang berlandaskan atas nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila. 

​Setelah Duta Besar memberikan paparan mengenai Pancasila, acara ditutup dengan melangsungkan shalat Isya dan Taraweh berjamaah. Melalui acara buka puasa bersama ini diharapakan dapat lebih mempererat tali silahturahmi antar umat muslim yang ada di Quito dan dapat lebih luas mengenalkan Indonesia kepada seluruh masyarakat. (p/ab)